DI ATAS MEJA
Payung Teduh
di atas meja rindu itu hilang
dalam kata-kata
sebentar lagi kita saling lupa
kita menjelma pagi dingin
yang dipayungi kabut
tak bisa lagi bercerita apa adanya
mengapa takut pada lara
sementara semua rasa bisa kita cipta
akan selalu ada tenang di sela-sela gelisah
yang menunggu reda
di dalam kamar rindu itu menguap dalam kebisuan
sebentar lagi kita semakin lupa
kita menjelma kebisuan yang tak bisa diungkap
tak bisa lagi bercerita apa adanya
mengapa takut pada lara
sementara semua rasa bisa kita cipta
akan selalu ada tenang di sela-sela gelisah
yang menunggu reda
di tiap langkah rindu kita menghilang penuh keraguan
lalu kita pun sungguh semakin lupa ooh
kita menjelma kebisuan yang tak kunjung terungkap
tak bisa lagi bercerita apa adanya
mengapa takut pada lara
sementara semua rasa bisa kita cipta
akan selalu ada tenang di sela-sela gelisah
yang menunggu reda
dalam kata-kata
sebentar lagi kita saling lupa
kita menjelma pagi dingin
yang dipayungi kabut
tak bisa lagi bercerita apa adanya
mengapa takut pada lara
sementara semua rasa bisa kita cipta
akan selalu ada tenang di sela-sela gelisah
yang menunggu reda
di dalam kamar rindu itu menguap dalam kebisuan
sebentar lagi kita semakin lupa
kita menjelma kebisuan yang tak bisa diungkap
tak bisa lagi bercerita apa adanya
mengapa takut pada lara
sementara semua rasa bisa kita cipta
akan selalu ada tenang di sela-sela gelisah
yang menunggu reda
di tiap langkah rindu kita menghilang penuh keraguan
lalu kita pun sungguh semakin lupa ooh
kita menjelma kebisuan yang tak kunjung terungkap
tak bisa lagi bercerita apa adanya
mengapa takut pada lara
sementara semua rasa bisa kita cipta
akan selalu ada tenang di sela-sela gelisah
yang menunggu reda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar