Sabtu, 06 Oktober 2012

tugas ATTITUDE


Nama                    :               Monita Novalyn Bangu Radja
NIM                      :               1132165
Jurusan                :               Akuntantsi
Tingkat                                :               II
Section                  :               A

ATTITUDE
Arti Sikap


 Perilaku yg di miliki oleh seseorang dan tertanam sejak dini,yang mana perilaku tersebut berbeda-beda...!!Ada yang baik,ada juga yang buruk.Itu tergantung dari individu masing-masing.

Pembentukan Sikap

Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap:
1.    Pengalaman pribadi
Dasar pembentukan sikap: pengalaman pribadi harus meninggalkan kesanyang kuat
Sikap mudah terbentuk jika melibatkan faktor emosional,
2.      Kebudayaan
Pembentukan sikap tergantung pada kebudayaan tempat individu tersebut dibesarkan
Contoh pada sikap orang kota dan orang desa terhadap kebebasan dalam pergaulan
3.      Orang lain yang dianggap penting (Significant Otjhers)

Saya disini akan berbagi cerita tentang pengalam kehidupan saya, sebelum dan sesudah di Universitas Advent Indonesia.  Banyak sekali pengalam baik buruk, positif negative yang saya dapat di Universitas Advent Indonesia. Karena Tema yang diambil tentang attitude maka saya akan berbagi tentang tingkah laku saya selama di Unai.
            Universitas Advent Indonesia banyak mengubah kebiasaan buruk saya yang susah saya rubah dari saya masih di rumah. Contohnya tidak pernah bangun pagi untuk ikut worship bersama keluarga, main dirumah orang sampai lupa belajar. Tidak bisa mengatur waktu dan keuangan yang baik. Tapi semenjak saya tinggal di Unai, khususnya diasrama, saya menjadi anak yang pintar mengatur waktu dan keuangan saya sendiri, bangun pagi untuk worship, walaupun awalnya saya mengikuti worship karena takut diabsen saya menjadi biasa, dan sekarang menjadi kebiasaan saya untuk bangun pagi dan mengikuti worship, bukan karna paksaan, namun untuk bersyukur kepada Tuhan atas napas yang diberikan. Tiap kali saya libur dan pulang kerumah, orang tua saya bingung karena saya lebih dahulu bangun sebelum waktunya untuk worship dirumah.
            Dulu saya sangat boros, suka berfoya-foya dengan teman-teman, tapi semenjak saya tinggal diasrama, saya jadi mengerti kesusahan keuangan keluarga saya yang selama ini saya tidak sadari.  Saya menjadi anak yang lebih dewasa.
            Saya sangat bersyukur tinggal di Unai, karena saya merasa dibaharui dengan begitu banyaknya peraturan di Unai yang begitu ketat. Saya mengambil jurusan akuntansi tingkat 2, jadi sudah hampir 2 tahun saya kuliah di Unai. Dalam 2 tahun itu saya sedikit demi sedikit menjadi anak yang memiliki sikap yang baik. Memang dari rumah saya di ajarkan banyak hal oleh orang tua saya, tapi saya sangat melawan, tidak pernah menurut, saya sudah biasa di rotan sama orangtua saya. Kata yang paling sering diucapkan orangtua saya adalah “diujung rotan ada emas”. Jadi, tiap kali saya di rotan saya tidak pernah membantah, mendendam atau memarahi orangtua saya. Malahan saya senang karna pikir saya nanti saya akan mendapat emas. Itu yang selalu ada dibenak saya dari kecil.
            Dulu waktu SMP sampai SMA saya juga tinggal di asrma, karena saya bersekolah di sekolah berasrama, yaitu SLA Nusra, di Kupang, memang di asrma banyak peraturan, mirip sekali peraturan di Unai dan di SLA, tapi yahh namanya juga masih SMP/SMA, pasti ada saja peraturan yang dilanggar, dan tidak ada rasa bersalahnya sedikitpun kalau melanggar peraturan, contohnya kabur dari asrma untuk pulang rumah sampai berhari-hari, keluar kampus tanpa ijin kepala asrama. Walaupun saya sering dapat hukuman karena melanggar peraturan,  tetap saja tidak kapok. Hanya di Unai yang bisa merubah sikap buruk saya menjadi baik 99,9% . saya sangat bersyukur kepada Tuhan yang telah menunjukan tempat kuliah yang bagus dan indah ini kepada saya, dan lebih lagi telah menunjukan tempat ini kepada teman-teman saya yang nonadvent, atau belum mengenal Tuhan lebih dalam.
Baca Alkitab adalah hal yang paling membosankan buat saya, namun semenjak di Unai saya mengahdapi banyak masalah seperti masalah uang kuliah, pelajaran, dan lainnya, saya menjadi rajin baca alkitab, karena tiap kali membaca alkitab saya mendapat solusi untuk mengahadapi masalah yang datang.
            Namun sikap saya yang belum bisa saya rubah adalah belajar hari sabat, cobaan itu sangat sulit untuk di lalui, karena di Unai sering sekali ada ujian malam minggu, itu membuat anak Unai belajar hari Sabbath karena takut nilai jadi anjlok atau menurun. Saya tidak mengerti kalau saya focus pada Tuhan hari Sabbath memang indah dan nyaman rasanya, tapi kalau malamnya ujian dan tidak tau apa yang akan ditulis di kertas jawaban, sama saja tidak nyaman.
            Teman kamar saya ada 3 orang yang nonadvent, tapi mereka sangat menghargai agama Advent, sikap saya kadang kala sangat buruk terhadap mereka, mencontohi yang tidak baik, saya belajar hari sabat, yang seharusnya tidak boleh melakukan pekerjaan pada hari Ketujuh itu. Tapi saya janji kepada Tuhan untuk merubah sikap saya yang buruk itu, saya akan belajar dari jauh-jauh hari sebelum ujian. Ayat yang saya kutip untuk mengakhiri cerita pengalaman saya adalah Roma 12:2 “ janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar